MEDIAWARTA.NET, BANJARMASIN,- Ironis memang yang terjadi saat ini, dana yang di gelontorkan pemerintah Kota Banjarmasin guna pembanguan Jembatan Penghubung antara Kecamatan Banjarmasin Barat dan kecamatan Banjarmasin Utara yang baru saja selesai beberapa bulan lalu kini mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Proyek yang di resmikan Walikota Banjarmasin H.Ibnu Sina ini pada pertengahan bulan Maret 2022 menelan anggaran dana APBD sebesar 94,6 Miliyar dan di kerjakan di tahun anggaran 2020 dan selesai awal tahun 2022.
Belum genap diresmikan 1 tahun jembatan HKSN di Jalan Kuin Utara RT 08 RW 01 ini sudah terlihat banyak kerusakan. Jembatan yang menelan biaya sekitar Rp 94,6 miliar, dikerjakan sejak tahun 2020, oleh Dinas PUPR Kota Banjarmasin.
Pembangunan yang sempat terkendala karena terganjal pembebasan lahan. Di sekitar Proyek Jembatan , Pasalnya, jembatan yang menghubungkan Kelurahan Kuin Cerucuk Kecamatan Banjarmasin Barat dengan Kelurahan Kuin Utara Kecamatan Banjarmasin Utara itu terlihat sudah amblas di bagian bawah (tanah).sedangkan besi yang yang jadi pagar pembatas jembatan ada yang sudah patah akibat pergeseran Pondasi di bawahnya. Di karenakan tekstur tanahnya lembek.
Pengerjaan Proyek Jembatan yang di beri nama Jembatan HKSN 01 Patih Masih Kuin Utara ini pengerjaannya tahun 2020 dan Pengerjaannya selesai 23 Maret tahun 2022 ini di kerjakan oleh pihak Kontraktor dari Samarinda dengan panjang 304 meter dan lebar 9 meter jembatan ini berjenis jembatan pelengkung Beton.
Saat rekan-rekan media Kroscek di lokasi , terlihat pagar yang di gunakan untuk pembatas Jembatan terlihat patah , dan besi yang di gunakan untuk mencor terlihat menonjol sehingga membahayakan pejalan kaki. senin (29/8/22) pukul 08.00 pagi.
Sementara itu Kabid Jalan dan Jembatan PUPR Kota Banjarmasin yang baru ,Dedi Hamdani menanggapi terkait viralnya video yang beredar di Instagram terkait Jembatan Patih Masih Kuin Utara menjelaskan,
" Memang secara umum namanya kontruksi bangunan itu , apalagi masih pemadatan tanah terjadi konsolidasi sampai titik stabil, apalagi Jembatan yang baru stabilitas masih ada seperti Jembatan Patih Masih Kuin Utara ini, " Terang Dedi.
Pihak Dinas PUPR Kota Banjarmasin sendiri juga menganggarkan satu tahun untuk dana pemeliharaan Jembatan,
" Kami ini biasanya menganggarkan pemeliharaan satu tahun, selama masa satu tahun itu pasti ada hal-hal konsolidasi pemadatan skunder untuk sruktur tanah , jadi pasti akan terjadi penurunan dan semua ini masih dalam masa pemeliharaan jadi masih tanggung jawab pihak Kontraktor Pelaksana", jelasnya Dedi
" Rencananya hari ini kami akan memanggil pihak kontraktor pelaksana untuk ke lokasi Jembatan, dan juga melibatkan Pejabat yang dulu karena masih tanggung jawabnya , untuk segera di tangani, " Tutur Kabid Jalan dan Jembatan ini.
Saat di tanya terkait dana untuk pemeliharaan Jembatan HKSN Dedi kembali menjelaskan bahwa,
"Untuk Pemeliharaan Jembatan saat ini masih di bebankan kepada pihak Pembangun dalam hal ini kontraktor Pelaksana, " Tukasnya.
(Mediawarta.net/chan)