 |
| Komjen Pol Ahmad Dofiri |
MEDIAWARTA.NET, Jakarta – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Ahmad Dofiri, resmi memasuki masa pensiun pada 4 Juni 2025, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-58. Ia menjabat sebagai Wakapolri sejak 11 November 2024, menggantikan Komjen Agus Andrianto.
Ahmad Dofiri lahir di Indramayu, Jawa Barat, pada 4 Juni 1967. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989, dan berhasil meraih predikat Adhi Makayasa, yakni lulusan terbaik pada tahun tersebut. Ia satu angkatan dengan Komjen Pol Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., dan merupakan senior dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang merupakan lulusan Akpol 1991.
Karier Kepolisian
Selama lebih dari tiga dekade berkarier di Korps Bhayangkara, Ahmad Dofiri menempati sejumlah posisi strategis. Ia tercatat pernah menjabat:
- Kapolres Bandung (2007)
- Wakapolwiltabes Bandung (2009)
- Kapoltabes Yogyakarta (2009)
- Kabag Kermadagri Robangpers SSDM Polri (2010)
- Koorspripim Polri (2010)
- Analis Kebijakan Madya bidang Binkar SSDM Polri (2012)
- Wakapolda DIY (2013)
- Karobinkar SSDM Polri (2014)
Pada 2016, kariernya semakin menanjak setelah ditunjuk menjadi Kapolda Banten, sebelum akhirnya dimutasi ke posisi Karosunluhkum Divkum Polri di tahun yang sama. Masih pada 2016, ia dipercaya menjabat Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Berikutnya, Dofiri menjabat sebagai:
- Asisten Logistik Kapolri (2019)
- Kapolda Jawa Barat (2020)
- Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri (2021)
- Irwasum Polri (Februari 2023 – November 2024)
Laporan Harta Kekayaan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan terakhir kali pada 31 Desember 2023, Ahmad Dofiri tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp7.320.000.000 (Rp7,3 miliar).
Aset tersebut terbagi dalam beberapa kategori, antara lain:
Tanah dan Bangunan – Rp4.950.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 305 m²/200 m² di Kota Tangerang – Rp650 juta
- Tanah seluas 2.000 m² di Indramayu (warisan) – Rp400 juta
- Tanah dan bangunan seluas 418 m²/300 m² di Tangerang Selatan – Rp2 miliar
- Tanah dan bangunan seluas 2.000 m²/200 m² di Bandung Barat – Rp900 juta
- Tanah dan bangunan seluas 238 m²/250 m² di Kota Tangerang – Rp1 miliar
Alat Transportasi dan Mesin – Rp800.000.000
Terdiri dari tiga unit mobil.
Harta Bergerak Lainnya – Rp200.000.000
Kas dan Setara Kas – Rp1.370.000.000
Dalam laporan tersebut, Ahmad Dofiri tidak memiliki utang yang tercatat.
Wrinter chan
Sumber: LHKPN KPK, Tribunnews, Bangkapos, Tribun Jateng