 |
| Foto : Chandra |
MEDIAWARTA.NET, BANJARMASIN -Sidang lanjutan ratu arisan online,kali ini bergelar di Pengadilan Negri Banjarmasin. Dengan agenda pemeriksan saksi.
Dalam persidangan kali ini dihadirkan dua saksi dari JPU (Jaksa Penuntut Umum) Banjarmasin.
Di hadapan Majelis Hakim PN Banjarmasin yang diketuai Heru Kuntjoro, kedua saksi diperiksa secara bersamaan dan mereka diminta untuk menceritakan mengenai proses arisan tersebut hingga melaporkan kerugian atas perbuatan terdakwa.(30/5/2022) siang.
"Awalnya coba-coba untuk mengikuti arisan ini, dan mendapatkan untung. Uangnya tidak saya ambil malah di tawarkan lagi untuk ikut," ucap Elisa saat bersaksi di persidangan
"pertama saya transfer Rp20 juta untuk membeli slot arisan online,"tuturnya
"saya beli pada 24 Desember 2020 dengan dijanjikan keuntungan Rp 10 juta. Kemudian membeli lagi pada bulan Februari dijanjikan keuntungan sekitar Rp 6 juta,”lanjutnya.
"saya percaya mengikuti arisan online. karena Banyak punya usaha dan istri seorang polisi serta menantu polisi. jadi berpikiran tidak mungkin menipu, atas dasar itu saya percaya,”terangnya
Sementara, saksi Mira senada yang diterangkan saksi Elisa, dimana ia yakin dan percaya untuk mengikuti arisan online milik terdakwa Ame.
” Saya telah menyerahkan uang sebesar 20 juta kepada terdakwa untuk mengikuti arisan online yang dibukanya, memang saya ada menerima yang seingat saya sebesar 2 juta namun bertahap, dan hingga sekarang uang saya belum dikembalikan, ” tutur Mira.
Terpisah JPU Radityo Aji mengatakan bahwa dari tiga saksi yang dihadirkan, hanya dua yang bisa memberikan kesaksian, yang satunya menyusul setelah selesai saksi yang ada di BAP, ” katanya.
Dijelaskan, bahwa dari dua saksi yang dihadirkannya, untuk Elisa mengaku menyerahkan uang sebesar 488 juta dan Mira hanya 20 juta rupiah.(mediawarta.net/tim)