MEDIAWARTA.NET, BANJARMASIN - Jalan Nasional di kilometer 171, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (25/10/2022) itu merupakan yang ketiga kalinya dalam sebulan terakhir.
Hal ini Mengakibatnya, arus lalu lintas dari Banjarmasin menuju Tanah Bumbu dan sebaliknya ditutup total untuk menghindari terjadinya longsor susulan.
Komisi tiga DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, langsung melakukan Rapat dengar pendapat Kepada pihak pihak Terkait permasalahan longsornya Jalan Nasional KM 171.
Dalam pembahasan ini Rapat Dengar Pendapat Tersebut, dihadiri dari BPJN Kalsel, Dinas ESDM, PT. Arutmin Indonesia, PT.MJAB Serta perwakilan dari LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat).
H. Aliansyah atau sering disapa Bang Ali yang juga menghadiri RDP tersebut dan sekaligus Ketua KPK- APP, membeberkan, hari ini kami sangangat kecewa karna longsor itu adalah konsekwensi dari PT. Arutmin, akan tetapi PT. Arutmin tidak pernah mau bertanggung jawab tentang longsor tersebut padahal itu milik mereka.
"Mereka melempar tanggung jawab, seolah olah yang bekerja di sana adalah milik orang lain," ucap Bang Ali
Ia juga meminta kepada Gebernur izin P2KPB di cabut saja, tidak memberi manfaat apapun mudaratnya sangat jelas.
"Kami meminta kepada pak Gebernur untuk mengapaluasi izin dari PT.Arutmin Sampai hari ini masih belum ada solusi apapun,"tukasnya
Senada dengan Ketua LSM Kelompok Suara Hati Nurani Masyarakat (KSHNM) Kalsel, Bahrudin alias Udin Palui mengatakan, sebenarnya kita lihat di Km 171 Tanbu, semua nya sudah bekerja terutama PUPR Tanbu dan BPJN Kalsel.
"Sekarang yang sangat di pinta oleh masyarakat, arus jalan km 717 Tanbu bisa lancar kembali,"tuturnya
"Kami sangat berterimakasih kepada Bupati Tanah Bumbu pak dr. H.M. Zairullah Azhar, dengan bekerja cepat tangap dan tidak banyak Bicara,"pungkasnya
Penulis: Chandra
Editor. : RUM