 |
| Istimewa |
MEDIAWARTA.NET, MARTAPURA – Kepolisian Resor (Polres) Banjar mengungkap 47 kasus tindak pidana narkotika selama pelaksanaan Operasi Antik Intan 2025. Dalam konferensi pers yang digelar di Aula Sarja Arya Racana, Rabu (2/7/2025) pagi, Kapolres Banjar AKBP Dr. Fadli mengungkapkan sebanyak 53 tersangka berhasil diamankan.
Operasi berlangsung selama dua pekan, mulai 17 hingga 30 Juni 2025. Dari total tersangka yang ditangkap, 48 orang berjenis kelamin laki-laki dan 5 orang perempuan.
Polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain:
Sabu-sabu seberat 123,39 gram
Psikotropika jenis Atarax sebanyak 250 butir
Carnophen (Zenith) sebanyak 287 butir
Kapolres menyebut wilayah hukum Polsek Simpang Empat menyumbang barang bukti sabu terbanyak, yakni 56,24 gram.
“Penindakan dilakukan secara menyeluruh oleh jajaran Polsek di seluruh wilayah hukum Polres Banjar,” kata AKBP Fadli.
Para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman antara 4 hingga 20 tahun penjara dan denda maksimal Rp10 miliar, tergantung pasal yang dikenakan.
Barang bukti yang diamankan diperkirakan memiliki nilai ekonomi mencapai Rp225,62 juta, terdiri dari:
Sabu: Rp221,4 juta (asumsi Rp1,8 juta per gram)
Psikotropika: Rp1,35 juta
Carnophen: Rp2,87 juta
Berdasarkan estimasi konsumsi, pengungkapan kasus ini disebut berhasil menyelamatkan sekitar 1.521 jiwa dari potensi penyalahgunaan narkotika.
Kapolres Banjar menegaskan komitmen kepolisian dalam memberantas peredaran gelap narkoba di Kabupaten Banjar.
“Operasi ini menjadi bentuk nyata Polres Banjar dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba. Kami mengajak masyarakat ikut berperan aktif memberikan informasi,” tegasnya.
Konferensi pers ini juga dihadiri pejabat utama Polres Banjar dan perwakilan instansi terkait.
Editor redaksi