 |
| Istimewa |
MEDIAWARTA.NET, BANJARBARU -Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan meninjau langsung kesiapan pengamanan dan fasilitas pendukung Pengajian Rutin 5 Rajab 1447 Hijriah, Sabtu pagi, 27 Desember 2025. Pengecekan dilakukan untuk memastikan kegiatan keagamaan berskala besar itu berlangsung aman, tertib, dan nyaman bagi jutaan jamaah.
Rosyanto menyusuri sejumlah titik krusial, mulai dari pos pengamanan, pos pelayanan, dapur umum, hingga mobil unit water treatment yang disiapkan untuk kebutuhan air bersih jamaah. Peninjauan tidak hanya dilakukan di darat, tetapi juga dari udara menggunakan helikopter Polairud guna melihat langsung sebaran massa dan pola pengamanan di kawasan pengajian.
Pengajian rutin yang digelar setiap 5 Rajab itu dikenal selalu menyedot jamaah dari berbagai daerah. Situasi tersebut, menurut Kapolda, menuntut kesiapan personel dan fasilitas secara maksimal, terutama dalam pengendalian arus lalu lintas, pengamanan kerumunan, serta pelayanan kesehatan.
Dalam peninjauan tersebut, Kapolda didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Kalsel, Danpas Brimob II Korbrimob Polri, Danmen I Gegana Pas Brimob II, Karo Ops Polda Kalimantan Tengah, serta unsur Forkopimda Kalimantan Selatan.
Setiap pos diperiksa secara detail. Pos pengamanan difokuskan sebagai garda terdepan pengendalian situasi kamtibmas dan lalu lintas, sementara pos pelayanan disiapkan untuk kebutuhan informasi hingga pertolongan pertama bagi jamaah.
Perhatian khusus juga diberikan pada dapur umum dan distribusi air bersih. Kapolda memastikan operasional dapur umum berjalan optimal serta pasokan air minum higienis tersedia, mengingat tingginya kebutuhan jamaah di lokasi pengajian.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi menjelaskan, pengamanan 5 Rajab tahun ini digelar melalui Operasi Kewilayahan bertajuk “Sekumpul Intan 2025”. Sebanyak 3.099 personel Polri, 600 personel TNI, 1.500 personel dari pemerintah daerah dan instansi terkait, serta sekitar 42.000 relawan diterjunkan.
“Puluhan ribu personel gabungan ini disiagakan untuk memberikan pelayanan dan pengamanan maksimal kepada jamaah,” ujar Rosyanto di sela peninjauan.
Polda Kalsel juga mendapat dukungan tambahan 300 personel Brimob Mabes Polri dan 350 personel dari Polda Kalimantan Tengah. Selain itu, sebanyak 17 dapur umum didirikan, lima di antaranya ditempatkan langsung di pusat keramaian jamaah.
“Dapur umum beroperasi hingga H+1, yakni Senin, 29 Desember 2025,” kata Kapolda.
Mobil water treatment turut disebar untuk memudahkan jamaah memperoleh air minum. Sementara untuk mengantisipasi kondisi darurat kesehatan, Polda Kalsel berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi menyiagakan tim medis, baik melalui mobil kesehatan maupun personel yang bergerak langsung mendatangi jamaah, khususnya lansia dan jamaah yang sakit.
Secara umum, Kapolda menilai situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di lokasi pengajian masih terkendali. Namun, pengamanan tetap diperketat mengingat potensi lonjakan jamaah hingga puncak kegiatan.
Editor Cor