Foto Chandra |
Acara di laksanan di Pelabuhan Trisakti Banjarman. Danlal Banjarmasin menjelaskann, Potensi yang ada serta sejarahnya. Expedisi Maritim ini terbagi menjadi dua rute yaitu rute putih berangkat dari Lantamal XII/Pontianak dan rute merah berangkat dari Lantamal XIII/Tarakan dan direncanakan tanggal 10 September 2023 bertemu di IKN.
Pada acara penyambutan tersebut, beberapa kegiatan juga diselenggarakan diantaranya pemberian piagam penghargaan kepada club-club yang tergabung dalam IOF Pengda Kalteng, bhakti sosial penyerahan tali asih kepada Yayasan Yatim Piatu Ar Rahman, penyampaian sejarah perjuangan Kumai 14 Januari 1946 dalam rangka mempertahankan kemerdekaan RI dan dilanjutkan dengan panggung hiburan untuk masyarakat.
Keesokan harinya bendera expedisi maritim putih yang semula dibawa dengan menggunakan rute darat diestafetkan kepada Komandan KRI Layang-635 Letkol Laut (P) Eko Darmawan untuk dibawa menuju Banjarmasin melalui rute laut.
Kegiatan expedisi maritim ini merupakan upaya pembinaan potensi maritim dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan laut (Dawilhanla), sehingga kehadiran TNI Angkatan Laut dapat dirasakan ditengah-tengah Masyarakat.
“10 September nanti adalah HUT AL ke-78, ada program ekspedisi maritim. Ada dua rute yang ditempuh, yakni rute Merah dari Kaltara dan rute Putih dari Kalbar. Mereka sama-sama bergerak untuk menuju titik yang di tuju IKN dan diharapkan perjalanan tim expedisi bisa sampai tepat waktu pada HUT AL nanti, dan setelahnya kita gelar upacara disana,” ujar Danlanal Banjarmasin
"perjanalan ini melalui Banjarmasin, karena ada markas perjuangan divisi IV ALRI. Pastinya misi ini bertujuan menggali potensi maritim di daerah,” pungkasnya Agus. (Mediawarta.net/chan)