![]() |
| Doc Istimewa |
MEDIAWARTA.NET,JAKARTA – Kunjungan kenegaraan Raja Yordania Abdullah II ke Indonesia menjadi sorotan luas media nasional. Momentum ini bukan hanya agenda diplomatik formal, melainkan kelanjutan dari hubungan personal yang telah terjalin puluhan tahun antara Presiden Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II.
Hubungan kedua pemimpin tersebut berawal pada masa muda, ketika Prabowo dan Abdullah II sama-sama ditempa dalam pendidikan militer elite di Fort Benning, Amerika Serikat. Dari kawah candradimuka Ranger School itu, lahir rasa saling menghormati yang kemudian berkembang menjadi persahabatan dekat. Media nasional mencatat bagaimana Raja Abdullah II mengakui kedekatan itu secara terbuka.
“Anda dan saya memiliki persahabatan yang telah terjalin sejak kita masih menjadi prajurit muda, dan itu tidak pernah saya lupakan,” ujar Raja Abdullah II dalam kutipan yang dimuat sejumlah media (14/11/2025)
Sementara itu, Presiden Prabowo juga dikenal kerap menyebut Yordania sebagai “mitra terpercaya” Indonesia di Timur Tengah. Persahabatan pribadi itu bertransformasi menjadi landasan kuat kerja sama bilateral kedua negara. Sebelum kunjungan balasan Raja Abdullah II ke Jakarta, Prabowo terlebih dahulu mengunjungi Amman pada April 2025 untuk memperkuat dialog strategis.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Abdullah II disambut langsung oleh Presiden Prabowo di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma sebelum keduanya menuju Istana Merdeka untuk pertemuan empat mata dan agenda bilateral lainnya. Media nasional memberitakan bahwa pembahasan mencakup kerja sama ekonomi, pertahanan, sampai isu kemanusiaan global, termasuk konsolidasi dukungan bagi rakyat Palestina.
Menlu Sugiono sebelumnya telah memastikan rencana kedatangan Raja pada tanggal tersebut. Media nasional mengutip pernyataannya: “Direncanakan tanggal 14 November,” ujarnya dalam keterangan pers, menandai pentingnya momentum diplomasi tinggi ini.
Pertemuan kedua pemimpin juga diisi dengan penyaksian penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) strategis yang mempertegas arah hubungan jangka panjang antara Indonesia dan Yordania.
Kunjungan kenegaraan ini menegaskan bahwa hubungan Jakarta–Amman tidak hanya dibangun melalui kerja sama formal, tetapi juga bertumpu pada kedekatan personal dua pemimpin yang tumbuh bersama dalam tradisi militer dan kini berdiri sebagai kepala negara. Dengan fondasi kuat tersebut, hubungan bilateral Indonesia–Yordania dipandang akan memasuki fase lebih strategis dalam menghadapi tantangan kawasan dan global.
Editor Cor

