;head> https://schema.org Sup Berisi Ulat di Porprov XII Tanah Laut Bikin Heboh, Ketua KONI: “Itu Fitnah, Hoaks yang Dibesarkan!”

test

Sup Berisi Ulat di Porprov XII Tanah Laut Bikin Heboh, Ketua KONI: “Itu Fitnah, Hoaks yang Dibesarkan!”

Redaksi
Senin, 10 November 2025

 

ISTIMEWA 

MEDIAWARTA.NET,Tanah Laut — Aroma kompetisi di ajang olahraga bergengsi Porprov XII Kalimantan Selatan mendadak berubah jadi panas bukan karena semangat juang para atlet, melainkan gara-gara semangkuk sup berisi ulat yang viral di media sosial. Video yang menampilkan adegan menjijikkan itu sontak bikin geger publik dan menodai nama baik penyelenggara.


Rekaman berdurasi singkat itu pertama kali diunggah oleh akun TikTok @kevin_aditya14 pada Jumat (7/11/2025). Dalam video, tampak seseorang membuka wadah makan siang yang disediakan panitia. Tak disangka, seekor ulat kecil mengapung santai di dalam kuah sup. Tulisan pada video itu menyindir pedas: “Menu makan siang di Porprov XII Tanah Laut – Sup ulat bulu 😂.”


Sejumlah atlet pun buka suara. Salah satu di antaranya mengaku persoalan kebersihan makanan memang sudah jadi keluhan sejak awal kegiatan.


“Sudah beberapa kali kami dapat makanan yang kurang bersih. Yang di video itu cuma dua, dan ini salah satunya,” tulis seorang atlet dalam pesan yang diteruskan ke media.


“Paling tidak bantu kontrol kebersihan dari bagian kateringnya. Mungkin tidak sengaja, tapi tetap saja tidak pantas,” tambahnya.

Ia bahkan menyebut pernah menerima ikan yang sudah tak layak konsumsi.


“Sebelumnya pernah juga dapat ikan yang sudah basi, kayak iwak wadi,” ujarnya.

Nada kecewa juga terdengar dari atlet lain yang merasa perjuangan mereka tak sebanding dengan fasilitas yang diterima.


“Kasihan atlet, sudah capek latihan, tapi di mes malah makanannya bikin sakit,” keluhnya.



Namun di sisi lain, Ketua KONI Kabupaten Tanah Laut M. Fahriannoor membantah keras kabar tersebut. Saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, ia menegaskan bahwa video itu tidak benar dan menyesatkan.


“Itu fitnah. Hoaks yang sengaja dibesarkan. Kami akan klarifikasi agar tidak ada kesalahpahaman,” tegasnya singkat namun padat, Sabtu (8/11/2025).


Meski pihak KONI menyangkal, publik terlanjur menyorot tajam lemahnya pengawasan terhadap konsumsi para atlet. Dalam ajang sebesar Porprov yang melibatkan ribuan peserta dari 13 kabupaten/kota, makanan seharusnya menjadi hal sakral, bukan bahan olok-olokan di dunia maya.


Kritik pun mengalir deras. Banyak pihak menilai kejadian ini menunjukkan betapa aspek dasar seperti kebersihan dan gizi masih luput dari perhatian. Sebab di balik semangat olahraga, para atlet bukan hanya berjuang demi medali — mereka juga berhak atas makanan yang sehat, aman, dan bermartabat.


Editor: Cor

Related Posts