MEDIAWARTA.NET, BANJARMASIN - Aliansyah Ketua LSM (KPK-APP) Kelompok Pemerhati Kinerja Aparatur Pemerintah Dan Parlemen Kalsel, menyambangi DPRD Provinsi Kalimantan Selatan. untuk (RDP) Rapat Dengar Pendapat bersama para mahasiswa, komunitas ojol, komunitas organda dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terkait kenaikakn BBM bersubsidi saat ini sangat mengapresiasi keputusan yang diambil Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK yang menolak dengan tegas kenaikan harga BBM bersubsidi, Selasa (13/9/2022)
Ketua LSM yang sering dikenal sangat tegas berorasi untuk menyampaikan keluhan dari masyarakat.
Dalam enam tutunan nya yang sering di Sapa Bang Ali itu meminta.
1. Menolakan terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi dan meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi.
2. Mendesak pemerintah untuk secara serius memberantas mafia BBM
dengan membentuk Satgas yang melibatkan masyarakat/ kelompok
masyarakat.
3. Meminta Pemprov Kalsel dan DPRD Kalsel untuk ikut menolak kenaikan harga BBM.
4. meminta DPRD turut memberantas mafia BBM di Kalsel.
5. Mendesak Pemerintah menunda program strategis nasional yang tidak berdampak langsung bagi rakyat dan mengalihkan anggarannya untuk
subsidi BBM.
6. Mendesak agar pemerintah menerapkan kebijakan subsidi tepat
sasaran.
"Kalau di Kota mungkin bisa dimonitor langsung pihak berwenang, namun yang sangat disayangkan banyak sekali SPBU yang pemiliknya adalah pengusaha tambang dari sana praktik pengaliran solar masuk ke tambang dan berdampak pada supir-supir yang memerlukan untuk bekerja di luar tambang," geram Bang Ali.
Bang ali juga membeberkan ankutan kita dari pelabuhan kekabuten kota sangat sulit mendapatkan solar, padahal kita tahu semua seandainya supir angkutan di pelabuhan mogok kerja, makin sulit ekonomi Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin.
"Solar yang semestinya digunakan untuk Rakyat jangan kepenambang, ini jelas membuat yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin,"tegas Bang Ali
Bang ali juga menambahkan SPBU yang menjual ketambang Kami sudah ada datanya, mereka sangat menikmati. Jadi jangan sampai mafia mafia migas kita biarkan kalo perlu brantas sampai keakarnya oleh pihak terkait.
"Mereka hidup berpoya poya tidak memikirkan rakyat sangat menderita, kalo perlu bikin secepatnya satgas, akan tetapi sudah ada satgasnya namun tidak jalan,"lirihnya Bang Ali
Khairul Umam yang juga ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) membeberkan kekecewanya Kami sangat kecewa Sudah jelas kami surati DPRD RI namun tidak hadir ini membuat kami sangat kecewa pantaskah wakil rakyat di surati tidak datang
Penulis : Chandra
Ediror. : Rum