Kapolresta Banjarmasin Mengajak PJU, Forkopinda, dan Ibu-Ibu Bhayangkari Nonbar Film "Aku Rindu"

test

Kapolresta Banjarmasin Mengajak PJU, Forkopinda, dan Ibu-Ibu Bhayangkari Nonbar Film "Aku Rindu"

Rum
Rabu, 25 Oktober 2023



MEDIAWARTA.NET, Banjarmasin, Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol. Sabana Atmojo Martosumito, S. I. K., M. H., mengajak Jajaran Pejabat Utama (PJU) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) beserta ibu - ibu Bhayangkari nonton bareng (nonbar) film terbaru berjudul 'Aku Rindu' di Studio XXI Duta Mall Banjarmasin. Rabu (25/10/2023). 


Acara nonbar film ini bertujuan untuk menjalin kebersamaan di kalangan kepolisian dan keluarga Bhayangkari.


Film 'Aku Rindu' ini merupakan film drama Indonesia yang menceritakan tentang pengabdian dan perjuangan seorang istri bernama Lailana, tidak hanya menjadi sosok istri yang patuh pada suaminya. Namun ia juga mampu memberikan dampak positif terhadap lingkungan di sekitarnya.


Kisahnya bermula ketika Lailana dan suaminya Banyu yang berprofesi sebagai seorang polisi, dipindahtugaskan ke sebuah desa terpencil di Larantuka, Nusa Tenggara Timur. 


Dengan jiwa sosial yang sangat tinggi, Lailana terpanggil untuk membangun sekaligus menjadi pengajar di desa terpencil tersebut.


Dalam upayanya membangun desa tersebut, Lailana diperhadapkan dengan banyak liku-liku. Namun berkat semangat dan tekad yang tinggi serta dukungan dari sang suami, ia pun mampu mewujudkannya.


Dari kisah Lailana ini terselip pesan yang sangat berharga, ia menunjukkan potret wanita dengan semangatnya yang tinggi dan tak pantang menyerah dalam mengubah sebuah mimpi menjadi kenyataan.


Menurut Kapolresta Banjarmasin, dari film ini dapat menjadi inspirasi ibu-ibu Bhayangkari agar jangan pernah patah semangat dan menyerah untuk mengubah mimpi menjadi kenyataan.


Dalam film tersebut juga dapat di ambil kesimpulan jangan pernah mengorbankan masa depan anak-anak ke dalam tindak pidana kejahatan. 



"Dari film tadi memiliki nilai yang menarik, yaitu jangan sampai mengorbankan masa depan anak-anak kita dalam tindak pidana kejahatan seperti tindak pidana perdagangan orang, " kata Kapolresta setelah film selesai. 


Ia menambahkan, bahwa ini tidak lepas dari latar belakang program Presiden Jokowi di KTT Asean yang membicarakan masalah TPPO sangat penting sekali untuk membuat Satuan Tugas (Satgas) di semua daerah sebagai bentuk nyata dalam menyingkirkan Tindak Pidana Perdagangan Orang itu. 


"Ini juga tidak lepas dari latar belakang program dari Presiden Jokowi di KTT Asean yang membicarakan masalah TPPO, maka dari itu sangat penting sekali kita membuat Satgas di semua daerah sebagai bentuk nyata menyingkirkan TPPO tersebut dan agar kita bisa menolong mereka, " tambahnya.


Ia juga berharap, semoga Indonesia semakin maju dan semakin jaya serta terbebas dari kejahatan tindak pidana perdagangan orang. 


"Semoga negara kita Indonesia semakin maju dan semakin jaya serta terbebas dari kejahatan TPPO, " tutupnya.

Related Posts