 |
| Istimewa |
BANJARBARU — Suasana khidmat di Lapangan Mapolda Kalimantan Selatan berubah menjadi penuh kebanggaan dan haru, Selasa (28/10/2025). Dalam momentum bersejarah Hari Sumpah Pemuda ke-97, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H. memberikan penghargaan kepada 14 personel Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) atas prestasi gemilang mereka dalam mengungkap 17 kasus besar narkotika di wilayah hukum Polda Kalsel.
Penghargaan diserahkan secara simbolis oleh Ketua DPRD Kalsel Dr. (H.C.) H. Supian H.K., S.H., disaksikan jajaran pejabat tinggi TNI–Polri dan Forkopimda, termasuk Danrem 101/Antasari, Danlanud Syamsuddin Noor, Kabinda Kalsel, Ka BNNP, Wakapolda, Irwasda, serta pejabat utama Polda Kalsel.
Di tengah panas terik pagi, 14 personel berdiri tegak dengan mata berbinar—mereka bukan sekadar penerima penghargaan, tetapi pahlawan senyap yang telah memukul mundur sindikat narkoba yang mengintai generasi muda Banua.
Dari 17 kasus yang berhasil diungkap selama Juli hingga Oktober 2025, Ditresnarkoba Polda Kalsel menyita sabu seberat 126 kilogram, ekstasi sebanyak 80.358 butir, dan serbuk ekstasi 104,43 gram. Angka itu bukan sekadar statistik, melainkan nyawa-nyawa muda yang terselamatkan dari jerat barang haram.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. menyampaikan pesan Kapolda Kalsel bahwa penghargaan ini merupakan simbol nyata semangat Sumpah Pemuda dalam bentuk pengabdian.
“Di hari yang bersejarah ini, kita tidak hanya mengenang ikrar pemuda, tapi melihat bagaimana semangat itu hidup dalam tindakan nyata—melawan kejahatan narkoba demi masa depan bangsa,” ujar Kapolda dalam amanatnya.
Sementara itu, Dirresnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, S.I.K., M.M. menegaskan bahwa keberhasilan timnya adalah hasil dari kerja cerdas, pantang menyerah, dan analisis mendalam.
“Setiap gram narkoba yang berhasil disita berarti satu langkah lebih dekat menyelamatkan anak bangsa. Ini perjuangan panjang, dan kami tidak akan berhenti,” tegasnya penuh semangat.
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini terasa berbeda—lebih bergetar, lebih bermakna. Di tengah derap langkah dan kibaran bendera, semangat juang 14 personel Ditresnarkoba menjadi bukti bahwa semangat pemuda tidak hanya hidup di masa lalu, tetapi terus berdenyut dalam dada para penegak hukum.
Dengan keberhasilan ini, Polda Kalsel menegaskan komitmennya: tidak ada ruang bagi peredaran narkoba di Banua. Penegakan hukum bukan hanya soal tanggung jawab, tetapi juga pengabdian untuk menyelamatkan generasi dan menjaga martabat bangsa.
“Kami bekerja bukan untuk penghargaan, tapi demi masa depan anak-anak Kalsel yang harus tumbuh tanpa racun narkoba,” ucap salah satu personel dengan suara bergetar—menutup upacara yang penuh makna itu dengan pesan yang menancap di hati semua yang hadir.
Redaksi