 |
| Doc istimewa |
MEDIAWARTA.NET, Washington-Amerika Serikat kembali mengambil langkah tegas dalam penegakan sanksi terhadap Venezuela. Sebuah kapal tanker minyak yang berada dalam daftar sanksi Washington disita saat berlayar di lepas pantai Venezuela, Selasa waktu setempat. Operasi ini disebut sebagai bagian dari strategi Washington untuk menekan arus perdagangan minyak yang dinilai melanggar aturan internasional (11/12/2025).
Menurut laporan Reuters, penyitaan dilakukan aparat penegak hukum maritim AS setelah memantau pergerakan kapal tersebut selama beberapa hari. Kapal itu dituding mengangkut minyak mentah dari jaringan perdagangan yang berkaitan dengan pemerintahan Venezuela—jaringan yang selama ini menjadi target sanksi ekonomi.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami memastikan rezim sanksi berjalan efektif,” ujar salah satu pejabat AS kepada Reuters.
AP News melaporkan ketegangan diplomatik antara kedua negara kembali meningkat usai insiden ini. Pemerintah Venezuela menuding Washington melakukan “perompakan modern” dan menyerang kedaulatan negara. Caracas memastikan akan menempuh langkah hukum di forum internasional.
Sementara The Guardian mencatat bahwa penyitaan kapal terjadi di tengah upaya pemerintahan Donald Trump memperketat kontrol geopolitiknya di Amerika Latin. Insiden ini juga berdampak pada pasar energi global. Harga minyak dilaporkan naik tipis beberapa jam setelah kabar penyitaan beredar, mengindikasikan kekhawatiran pasar terhadap terganggunya suplai.
Hingga kini, pemerintah AS belum mengungkap nasib muatan kapal maupun proses hukum terhadap operatornya. Namun analis menilai langkah Washington berpotensi memperpanjang ketegangan jangka panjang antara kedua negara.
Editor Cor