;head> https://schema.org Gempa 7,5 Guncang Jepang, Ancaman Megaquake Masih Membayangi Negeri Sakura

test

Gempa 7,5 Guncang Jepang, Ancaman Megaquake Masih Membayangi Negeri Sakura

Redaksi
Rabu, 10 Desember 2025

 

Foto istimewa 

MEDIAWARTA.NET,TOKYO — Jepang memasuki malam penuh ketegangan setelah gempa bermagnitudo 7,5 mengguncang pesisir Aomori pada Minggu malam (8/12). Lebih dari 90 ribu penduduk dievakuasi tergesa-gesa ke tempat aman ketika sirene tsunami meraung di sepanjang pesisir Sanriku.


Reuters melaporkan guncangan kuat terasa hingga Hokkaido. Peringatan tsunami setinggi tiga meter sempat dikeluarkan sebelum akhirnya dicabut, setelah gelombang nyata yang tiba hanya setinggi 20–70 sentimeter. Kendati lebih kecil dari prediksi, kepanikan tidak serta-merta surut.


Associated Press mencatat 34 orang terluka, sebagian akibat tertimpa perabot ketika bangunan bergetar hebat. Media lokal menayangkan rekaman kantor-kantor yang berguncang keras, rak buku jatuh berantakan, dan pekerja berlarian keluar gedung dalam gelap. The Guardian menggambarkan suasana pelabuhan yang disapu gelombang kecil namun membuat warga histeris lantaran sirene berbunyi berkepanjangan.



Ancaman yang lebih besar datang dari potensi gempa susulan. Japan Meteorological Agency (JMA) memperingatkan gempa 7,5 ini bisa menjadi foreshock — pendahulu gempa yang lebih besar. Istilah “megaquake” kembali menghantui, mengingat sejarah kawasan Sanriku yang kerap menjadi pusat gempa dahsyat.



Transportasi lumpuh sementara. Shinkansen dihentikan untuk inspeksi jalur, sebagian penerbangan ditunda, dan wilayah pesisir mengalami pemadaman listrik. Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban jiwa, namun gempa susulan bermagnitudo 6,6 dan 5,1 kembali mengguncang pada Selasa pagi.



KBRI Tokyo memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban, namun mengimbau diaspora Indonesia tetap siaga dan mengikuti arahan otoritas setempat. Time menulis bahwa sistem peringatan Jepang kini berada dalam status “siaga lanjutan” menghadapi kemungkinan gempa besar dalam beberapa hari mendatang.



Gelombang telah surut, namun kecemasan belum. Jepang kembali diuji—dan dunia kembali mengingat bahwa negeri paling siap bencana sekalipun tak pernah benar-benar aman dari murka alam.

Editor Cor 

Dilansir berbgai media

Related Posts