 |
| ismewa |
MEDIAWARTA.NET-Jakarta — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang diperkirakan melanda sejumlah perairan Indonesia mulai hari ini. Sedikitnya 22 wilayah perairan berada dalam status waspada hingga berbahaya (01/12/2025).
BMKG memproyeksikan gelombang mencapai 2,5 hingga 4 meter, terutama di wilayah perairan terbuka seperti Laut Natuna Utara, Samudra Hindia Barat Sumatra, perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara, serta Laut Banda. Penguatan angin di kawasan Indonesia bagian tengah dan timur menjadi pemicu utama tingginya gelombang di beberapa titik rawan.
“Kami mengimbau nelayan, operator kapal, dan aktivitas pelayaran lain agar benar-benar memperhatikan informasi ini. Gelombang tinggi dapat muncul tiba-tiba akibat dinamika angin dan tekanan udara,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, M.Si.
Menurut BMKG, pola angin dari barat daya hingga barat cukup dominan dan bertiup dengan kecepatan 25–35 knot di beberapa perairan. Kondisi ini membuat jalur logistik laut diperkirakan mengalami gangguan, terutama bagi kapal kecil yang disarankan menunda keberangkatan. Kapal besar tetap dapat beroperasi, namun diwajibkan meningkatkan kewaspadaan.
Sejumlah pemerintah daerah pesisir mulai mengaktifkan pos siaga. Nelayan tradisional diminta menunda aktivitas melaut dalam beberapa hari ke depan, sementara warga pesisir Jawa dan Nusa Tenggara diimbau mewaspadai kemungkinan gelombang pasang yang dapat mencapai bibir pantai.
BMKG menegaskan, masyarakat dapat memantau pembaruan cuaca melalui kanal resmi lembaga tersebut. Perubahan pola angin disebut bisa terjadi cepat dan memengaruhi kondisi laut dalam hitungan jam.
Edior cor