 |
| Foto ilustrasi |
MEDIAWARTA.NET,Hulu Sungai Utara -Isu Operasi Tangkap Tangan (OTT) kembali mengguncang Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Sejak Kamis, (18/12/2025) kabar keterlibatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beredar luas, memicu spekulasi di tengah publik dan birokrasi daerah.
Sejumlah media melaporkan, tim KPK terlihat melakukan pemeriksaan dengan meminjam ruangan di Polres HSU. Kepolisian membenarkan adanya penggunaan fasilitas tersebut, namun memilih irit bicara soal siapa yang diperiksa dan dalam kapasitas apa.
“Benar ada pemeriksaan, tapi kami tidak tahu detailnya,” ujar sumber kepolisian, sebagaimana dilansir Detik.com.
Kabar yang beredar makin liar. Media lokal menyebut OTT ini diduga menyeret oknum aparat penegak hukum, bahkan disebut-sebut berkaitan dengan dugaan pemerasan terhadap pejabat daerah. Namun hingga berita ini diturunkan, KPK belum mengumumkan penetapan tersangka maupun barang bukti yang diamankan.
Juru Bicara KPK, menyatakan lembaganya masih mengumpulkan informasi terkait isu OTT di HSU. Pernyataan itu tak sepenuhnya membantah, tapi juga tak mengiyakan. Sebuah jawaban menggantung yang justru menambah tegang suasana.
HSU bukan wilayah asing bagi KPK. OTT besar pada 2021 yang menyeret pejabat daerah masih segar dalam ingatan publik. Karena itu, setiap gerak KPK kali ini langsung memantik trauma lama: korupsi, proyek, dan permainan di balik meja.
Untuk saat ini, fakta resmi masih minim, sementara desas-desus terus membesar. Publik menunggu: apakah ini benar OTT, atau sekadar pemeriksaan awal yang dibesar-besarkan. Jawabannya tinggal menunggu pernyataan resmi KPK—yang biasanya datang tanpa basa-basi.
Editor Cor