HMI Kembali Demo DPRD. Dewan Anggap Tuntutannya Tidak Jelas

test

HMI Kembali Demo DPRD. Dewan Anggap Tuntutannya Tidak Jelas

https://www.Mediawarta.net
Jumat, 05 Agustus 2022

 


MEDIAWARTA.NET, BANJARMASIN -Demo yang dilakukan oleh HMI cabang Kota Banjarmasin, Demo didepan kantor DPRD Kota Banjarmasin berjalan tegang dan hampir ricuh, hal tersebut dipicu aksi unjukrasa yang dilakukan oleh HMI dinilai memprovokasi para anggota Dewan.



membuat karikatur foto ketua DPRD dengan tulisan yang tidak pantas serta menaruhnya dijalanan dekat kaki tempat mereka berdiri, hal ini dinilai para anggota dewan sangat melecehkan kelembagaan DPRD kamis (4/8/2022).




Selain itu, orasi-orasi yang diteriakan oleh anggota HMI juga dinilai sangat provokasi dan terkesan memancing-mancing emosi para anggota dewan, teriakan-teriakan 


"Pengecut" digaungkan berkali-kali melalui alat pengeras suara yang 


bahkan anggota HMI telah membawa sebuah Ban mobil yang rencananya akan mereka bakar dalam aksi tersebut.

Teriakan-teriakan orasi dari HMI terdengar jelas dari dalam kantor DPRD sehingga 

Aksi yang dimulai dari sekitar pukul 15.30 WITA tersebut akhirnya ditemui oleh Ketua DPRD Banjarmasin Harry Wijaya.


didampingi oleh beberapa anggota dewan lainnya yang saat itu baru saja selesai melaksanakan rapat paripurna.

Dalam dialognya ketua DPRD mencoba menjawab dan menjelaskan beberapa pertanyaan dari para pendemo, namun kalimat-kalimat cibiran terus diluncurkan oleh anggota HMI.


Sehingga hal tersebut menyulut emosi anggota DPRD lainnya, dan sempat hampir terjadi keributan, beruntung aparat kepolisian yang bertugas mengamankan demo tersebut cepat bertindak, sehingga suasana dapat diredam dan dialogpun kembali dilanjutkan.


Dalam orasinya HMI Cabang Banjarmasin menuntut penyelesaian beberapa permasalahan, diantaranya tentang kenaikan harga minyak goreng, kelangkaan BBM dan masalah tempat hiburan malam, Harry Wijaya mencoba menjelaskan bahwa beberapa dari tuntutan HMI tersebut tidak berada dibawah kebijakannya, dan terkait tentang masalah tempat hiburan malam, Harry menjelaskan bahwa secara regulasi DPRD telah menerbitkan sebuah perda yang telah mengatur sedemikian rupa tentang mekanisme aturan tempat hiburan malam, dan kalo dalam pelaksanaan dilapangan terdapat ada pelanggaran, maka dalam hal ini ada petugas Satpol PP yang berperan sebagai Aparat Penegak Hukumnya (APH) jadi kalo memang kawan-kawan di HMI memiliki bukti terkait pelangaran-pelanggaran yang mereka maksud, sebenarnya lebih tepat kalo menuntutnya kepada kepala daerah dalam hal ini Walikota, sehingga Walikota bisa memerintahkan Satpol PP untuk bertindak, terkecuali laporan terhadap pemerintah Kota tersebut tidak mendapat tanggapan, baru kami sebagai lembaga yang memiliki fungsi pengawasan memberikan penekanan terhadap pemerintah untuk segera bertindak, begitu alurnya, jadi terkesan lucu juga kalo kawan-kawan HMI ini melakukan aksi kelembaga DPRD namun tidak pernah melakukan demo untuk menuntut tentang permasalahan yang maksud tersebut kepada Pemerintah Kota Banjarmasin, padahal regulasi kebijaksanaan jelas-jelas ada disana. 


Sementara itu Afrizal yang juga merupakan anggota DPRD Kota Banjarmasin mengatakan.


" Kawan-kawan di HMI ini datang kelembaga DPRD ini bukan untuk menyelesaikan masalah, namun mencari-cari sesuatu yang salah, sehingga tujuannya tidak terarah dan terkesan menyerang pribadi ketua DPRD," ucap Afrizal 


"Kita sudah berikan ruang untuk kawan-kawan di HMI ini untuk berdialog, namun justru ditanggal yang sudah ditentukan HMI justru tidak hadir,bahkan dicoba kontak berkali-kali oleh salah seorang wakil ketua DPRD, ketua HMI justru tidak mengangkat saat di telpon, padahal berdering, jadi harusnya ada Panggilan Tidak Terjawab di HP ketua HMI tersebut, harusnya kalo tidak mendengar ada telpon masuk, bisa melakukan telpon balik atau berkomunikasi lewat WA,"lanjutnya


"Selanjutnya  mereka membuat statemen dimedia online, dan mengatakan seolah-olah anggota dewan tidak menerima permintaan mereka untuk melakukan audiensi, itu kan jelas-jelas suatu kebohongan,"tambah Afrizal 



"kita sudah jadwalkan, kita tunggu diruangan dari pagi sampai siang, ada bukti screen shoot panggilan telpon saat itu,"tegasnya


Jadi terus terang kita saksi dengan keseriusan kawan-kawan di HMI dalam penyelesaian masalah yang mereka tuntut kepada kami, ucapnya.

Kita justru melihat bahwa aksi ini terkesan bertujuan.


"ingin membunuh karakter ketua DPRD, karena serangan aksi yang mereka lancarkan selalu menjurus ke ketua DPRD dan keluarganya,ini kan sudah masuk keranah pribadi bukan lagi tentang masalah yang ada dalam tuntutan aksi mereka,"ucapnya satir


Saat disinggung terkait apakah aksi tersebut merupakan aksi pesanan, Afrizal tidak ingin berspekulasi ataupun membuat suatu opini karena menurutnya itu bisa menjadi fitnah, kita berpikir yang positif saja, semoga saja itu tidak benar, tutupnya. (Mediawarta.net/rill)

Related Posts

There is no other posts in this category.