Foto: ocan |
MEDIAWARTA.NET, BANJARBARU -Aktivis sebanua memelototi kasus duguan Kadisdik Kalsel Muhammadun di hotel Rodhita Banjarbaru Jl A. Yani Km 36 membahas suramnya pendidikan di Kalsel dikarnakan adanya ancaman terhadap aktivis beberapa waktu lalu (19/09/2024).
Beberapa narasumber berhadir dalam tema ‘satu disentuh!!! Semua akan bergerak’ . salah satunya aktivis senior yang vokal Anang Rosadi sambil memparodikan rekaman yang beredar di jejaring media sosial. Atas ancaman Kadisdik kepada salah satu aktivis.
Anang Rosadi Ketua DPD Jalan Lurus Kalimantan Selatan, mengatakan bahwa saat ini terdapat hubungan tidak sehat antara kepala dinas dan dunia pendidikan.
“Ketika seseorang berkuasa, jangan menggunakan kekuasaan itu untuk kepentingan diri sendiri dengan segala arogansinya.” Tuturnya Anang
Dalam sambutannya Anang memaparkan Saya mengutip dari Rocky Gerung kalo kaisang dan gibran punya paman di jakarta maka kadisdik juga punya Paman di Kalsel
“Gubernur memiliki kewenangan untuk mencopot atau meminta mundur kepala dinas yang menyalahgunakan kekuasaan, dan mempertanyakan mengapa gubernur seperti tak berdaya membiarkan situasi berlarut larut,” ucapnya
Dalam sesi diskusi, Anang juga mengutip pernyataan Rocky Gerung (Dungu) tentang pentingnya proses berpikir kritis dalam pengambilan keputusan.
“Para aktivis sepakat bahwa dorongan untuk berpikir kritis sangat diperlukan agar kebijakan yang diambil tidak merugikan masyarakat,” pungkasnya