![]() |
Foto istimewa |
MEDIAWWRTA.NET, BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin, menyoroti kondisi titian di Kampung Hijau, kawasan Sungai Bilu, yang dinilai kian membahayakan keselamatan warga. Ia meminta dinas terkait segera merespons keluhan masyarakat yang sudah sejak lama mengkhawatirkan infrastruktur tersebut.
"Kalau ada laporan dari masyarakat, dinas terkait perlu segera meninjau dan mengevaluasi kondisi infrastruktur di sana," ujar Yamin, Sabtu (17/5).
Yamin menegaskan, apabila kerusakan jalan sudah mengancam keselamatan, maka perbaikannya harus menjadi prioritas. Ia mendorong agar rehabilitasi segera dimasukkan dalam rencana anggaran.
"Segera masukkan dalam anggaran rehabilitasi atau perbaikan," tegasnya.
Meski begitu, Yamin mengaku belum menerima laporan resmi dari warga mengenai kondisi terkini. "Mungkin ada yang masuk lewat WhatsApp, tapi belum sempat saya cek. Kami akan segera tinjau langsung dan memastikan anggarannya mencukupi," tambahnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan sebagian jalan titian tergenang air, terutama saat Sungai Martapura mengalami pasang. Ketinggian air bahkan bisa mencapai lutut orang dewasa. Lumut yang tumbuh di permukaan jalan membuatnya licin dan berisiko tinggi. Beberapa warga dilaporkan pernah terpeleset hingga nyaris terseret arus sungai.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, menyatakan pihaknya akan segera menangani persoalan ini.
"Insyaallah ditangani tahun ini," ucap Suri. Namun ia belum merinci jadwal pengerjaan maupun anggaran yang diperlukan.
Sebagai informasi, titian tersebut merupakan akses utama warga Kampung Hijau. Kondisinya mulai miring dan rawan sejak tahun 2022. Perbaikan darurat sepanjang 7 meter sempat dilakukan pada September 2024, tetapi belum cukup menanggulangi kerusakan yang terus berlanjut.
Pagar pelindung di beberapa titik memang membantu mengurangi risiko kecelakaan fatal, namun keresahan warga tetap tinggi seiring memburuknya kondisi jalan.
Writer Chan