 |
| Istimewa |
MEDIAWARTA.NET, MARTAPURA – Di tengah hamparan hijau lahan perhutanan sosial di Desa Bincau, Kecamatan Martapura, suasana penuh semangat dan harapan terasa begitu kuat. Rabu siang (9/7/2025), warga bersama aparat, pemerintah, dan para tokoh daerah berkumpul dalam satu tujuan: menanam jagung, menanam masa depan.
Kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III Tahun 2025 yang digelar di Jalan Teluk Sanggar RT 12 ini bukan sekadar rutinitas pertanian biasa. Di balik butir-butir benih yang ditanam, tersimpan cita-cita besar—mewujudkan swasembada pangan, memperkuat ketahanan bangsa, dan menyatukan langkah antara petani, pemerintah, serta aparat keamanan.
Gotong Royong yang Menginspirasi
Lahan seluas satu hektar yang dikelola oleh Kelompok Tani Teluk Sanggar Tani menjadi pusat kegiatan. Di bawah koordinasi ketuanya, Tumino, bersama 30 anggota, mereka memulai tahapan awal penanaman dengan empat karung bibit jagung. Lahan ini sendiri memiliki dasar hukum yang sah, dan telah lama menjadi tumpuan penghidupan masyarakat setempat.
Kebersamaan terasa begitu kuat. Dari Kapolres Banjar AKBP Dr. Fadli hingga Bupati Banjar H. Saidi Mansyur, para pemangku kepentingan turun langsung ke lapangan, menyatu dengan warga, memegang cangkul, menyentuh tanah, dan menanam benih bersama. Momen ini pun menjadi potret keakraban dan sinergi yang menghangatkan.
Teknologi Menyatukan Nusantara
Yang istimewa, kegiatan ini terhubung langsung secara virtual melalui Zoom Meeting dengan seluruh titik penanaman serentak di Indonesia. Acara puncaknya berlangsung di Grobogan, Jawa Tengah, dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Lewat layar, semangat dari berbagai pelosok tanah air bertemu dalam satu layar—sebuah simbol kolaborasi lintas batas untuk masa depan pangan Indonesia.
Lebih dari Sekadar Menanam
Kapolres Banjar AKBP Dr. Fadli menyampaikan pesan yang menyentuh hati saat diwawancarai media.
"Kami ingin hadir lebih dekat dengan masyarakat. Lewat kegiatan ini, kita tunjukkan bahwa Polri tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga ikut mendorong pemanfaatan lahan yang produktif. Ini kerja bersama, demi kemandirian pangan bangsa kita,” ungkapnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan bincang santai dengan media, namun semangat yang tercipta tak berhenti di sana. Di tanah yang telah ditabur benih, harapan akan tumbuh dan mengakar.
Dari Bincau untuk Indonesia
Penanaman jagung di Desa Bincau menjadi salah satu titik kecil dari gerakan besar di seluruh negeri. Namun dari titik kecil itulah, perubahan bisa dimulai. Karena di setiap benih yang ditanam, tersimpan semangat gotong royong, tekad membangun, dan keyakinan bahwa Indonesia bisa mandiri dalam pangan—asal kita bergerak bersama.
Editor redaksi