![]() |
| Istimewa |
MEDIAWARTA.NET,JAKARTA – Pertemuan dua organisasi besar insan pers nasional, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), di Sekretariat SMSI Pusat, Jalan Veteran II No. 7C Jakarta Pusat, Kamis (30/10), menjadi isyarat kuat lahirnya kolaborasi strategis menuju ekosistem media digital yang sehat dan kredibel.
Rombongan AJI yang dipimpin Sekretaris Jenderal Bayu Whardhana, didampingi Edi Faisol (Ketua Ketenagakerjaan) dan Sunudyantoro (Ketua Bidang Pendidikan), disambut langsung oleh Ketua Umum SMSI Firdaus bersama jajaran pengurus pusat. Pertemuan berlangsung akrab namun sarat makna—dua organisasi berbeda sejarah namun sevisi dalam menjaga marwah profesi jurnalis di era digital.
Bayu menegaskan, SMSI memiliki peran vital dalam mengonsolidasikan kekuatan media siber di seluruh Indonesia.
“Kolaborasi seperti ini penting agar industri pers tetap sehat, kredibel, dan berintegritas,” ujarnya.
Menurutnya, SMSI bukan sekadar organisasi media, melainkan motor penggerak transformasi digital yang mampu menjaga keseimbangan antara idealisme jurnalistik dan kebutuhan industri.
Menanggapi hal itu, Firdaus menyambut positif sinergi yang ditawarkan AJI.
“SMSI dibidani oleh aktivis Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yang notabene adalah wartawan profesional. Kami juga sering berkomunikasi dengan rekan AJI dan AMSI terkait kebijakan di Dewan Pers,” ungkapnya.
Firdaus menegaskan, perbedaan bukan penghalang untuk bersatu memperjuangkan kepentingan jurnalisme nasional.
“Walau berbeda wadah, banyak persamaan yang bisa kita perjuangkan bersama,” tandasnya.
Pertemuan AJI dan SMSI ini menjadi momentum penting: dua kekuatan besar dunia pers menunjukkan arah baru kolaborasi berbasis profesionalisme dan integritas. Di tengah derasnya arus disinformasi, keduanya sepakat memperkuat benteng etika dan tanggung jawab sosial media digital Indonesia.
Rill SMSI

