 |
| Imaam Yakhsyallah Mansur (Foto: Dok. pribadi) |
MEDIAWARTA.NET, Bogor – Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah Seluruh Indonesia yang berpusat di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ambruknya bangunan mushalla di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menyebabkan sejumlah santri wafat dan luka-luka.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis (9/10), Pembina Jaringan Ponpes Al-Fatah Seluruh Indonesia, Imaam Yakhsyallah Mansur, mengungkapkan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban, pengasuh, serta seluruh civitas Ponpes Al-Khoziny.
“Kami memanjatkan doa terbaik kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk para korban yang telah berpulang agar diberi ampunan, rahmat, dan tempat yang mulia di sisi-Nya. Semoga mereka tergolong sebagai syuhada yang wafat dalam keadaan beribadah dan menuntut ilmu,” ujar Imaam Yakhsyallah.
Ia juga menyampaikan doa untuk para santri yang tengah menjalani perawatan agar diberi kesembuhan sempurna, kekuatan lahir batin, serta semangat untuk kembali menuntut ilmu. Imaam Yakhsyallah menegaskan, keluarga besar Al-Fatah turut merasakan duka yang mendalam atas tragedi tersebut.
“Hati kami bersama keluarga para korban, para pengasuh, dan seluruh civitas Al-Khoziny. Dalam duka ini, kami menyeru kepada seluruh umat Islam agar menumbuhkan solidaritas, memperkuat persatuan, dan saling membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang tengah berduka,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menilai peristiwa di Ponpes Al-Khoziny menjadi pengingat berharga bahwa setiap ujian mengandung hikmah serta panggilan untuk memperkuat kepedulian sosial antar sesama.
Imaam Yakhsyallah berharap tragedi ini membangkitkan kesadaran kolektif akan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menjaga keselamatan dan keberlangsungan pendidikan Islam di Indonesia. (red)