MEDIAWARTA.NET, BANJARMASIN-Selasa (2/11/2021) Aksi unjuk rasa yang telah berlangsung di pintu masuk Utama Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada senin (1/11/2021) oleh para supir truk dan buruh pelabuhan akibat maraknya oknum oknum yang melakukan pelangsiran BBM jenis Solar akhirnya mendapat respon dari komisi III DPRD KALSEL.
Langkah tegas tersebut sudah dipastikan oleh ketua komisi III DPRD KALSEL Syahrujani salah satunya dengan mendesak dibentuknya Tim Satgas BBM Khusunyan Biro Perekonomian untuk memecahkan masalah keluhan para sopir truk mengenai kelangkaan BBM jenis solar akibat ulah para oknum Pelangsir BBM.
Syahrujani Ketua Komisi III kepada media Mediawarta.net disela sela setelah pertemuan dengan pihak Organisasi Angkutan Darat atau ORGANDA ,Pertamina dan Biro Ekonomi akan menjalankan program langkah jangka panjang dan jangka pendek, salah satunya adalah menempatkan personel dari kepolisian di setiap SPBU baik tingkat Polda,Polres hingga Polsek telah membentuk Satgas.
Selain itu kata Syahrujani mengatakan, "satgas yang sudah dibentuk dari pihak kepolisian ini juga membuka sejenis dengan portal Pengaduan,"ujar syahrujani.
Sementara itu, Drestanto sebagai sales Area Manager Pertamina Kalselteng mengatakan, " saat ini harga solar subsidi dengan solar industri selisih harganya Lima Ribu Rupiah Perliter, dengan selisih harga itu sangat menggiurkan bagi para pelangsir BBM." Tutupnya
Selain itu pihak pertamina juga akan memberikan sanksi kepada para pelaku usaha SPBU jika kedapatan menjual BBM jenis Solar kepada para pelangsir dan akan dijerat undang-undang Migas.(mediawarta.net/ahmad).