Istimewa |
MEDIAWARTA.NET, Banjarmasin - Sejumlah kontraktor di Kota Banjarmasin mengalami kendala dalam pembayaran proyek yang telah mereka seleaikam. kontraktor masih menunggu sisa pembayaran yang seharusnya sudah dilakukan oleh pihak pemerintah Kota Banjarmasin (03/02/2024).
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian bagi para kontraktor yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan.
Salah satu kontraktor bahkan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban keuangan mereka, seperti membayar gaji karyawan dan membeli bahan material yang diperlukan.
Salah satu kontraktor yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya terhadap situasi ini. Ia menyatakan bahwa proyek yang telah mereka kerjakan seharusnya sudah dibayar sepenuhnya, sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah disepakati sebelumnya.
Namun, hingga saat ini, pembayaran sisa pembayaran tersebut belum dilakukan oleh pihak Pemkot Banjarmasin yang bertanggung jawab.
Dalam hal ini, kontraktor berharap agar pihak Pemkot Banjarmasin segera menyelesaikan kewajiban sisa pembayaran yang tertunda.
Salah satu kontraktor yang terkena yang enggan di sebutkan namanya yang bekerja pada proyek di wilayah Banjarmasin Selatan.
“Saya baru menerima pembayaran lima puluh dua persen, sisanya belum dibayarkan hingga sekarang,” ungkanya pada Rabu (3/1) yang dikutip dari lentera kalimantan.net
Dijelaskannya lagi bahwa pekerjaan proyeknya telah selesai pada awal desember lalu tanpa kendala apapun. Terakhir kali dia menerima pembayaran adalah pada Agustus.
“Sisanya belum dibayarkan, dan kami berharap untuk segera menerima pembayaran,” tambahnya.
"masalah ini segera harus mendapatkan solusi yang memuaskan bagi semua pihak terkait. Pembayaran yang tertunda perlu segera diselesaikan agar kontraktor dapat melanjutkan pekerjaan mereka di mereka lagi
Kami menjalin komunikasi dengan Pemkot terkait masalah ini? Kontartor yang tidak ingin di sebutkan namanya mengatakan bahwa sudah, dan Pemkot menyebut keterlambatan pembayaran disebabkan oleh defisit anggaran. Meski Pemkot berjanji akan melunasi pembayaran pada Februari mendatang, mengungkapkan kekhawatiran terhadap nasib pekerjanya.
“Februari terlalu lama, dan pekerja saya juga perlu makan. Kami berharap masalah ini dapat segera diselesaikan,” tegasnya.
Pihaknya telah bekerja sesuai jadwal kontrak dan berharap pemerintah daerah dapat mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini. “Kami berharap agar penyelesaian dapat segera ditemukan,” pungkasnya.
Kepala Badan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Banjarmasin, Edy Wibowo, belum memberikan tanggapan resmi terkait permasalahan ini saat di hubungi melalui pesan whatsApp hingga berita ini di tayangkan.(satria)