![]() |
Istimewa |
MEDIAWARTA.NET, JAKARTA – Festival musik Pestapora 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta berubah menjadi sorotan publik. Lebih dari 20 musisi dan band memutuskan mundur dari line-up, memicu tanda tanya besar di balik gelaran yang selama ini dikenal sebagai perayaan musik lintas generasi.
Dikutip dari Malay Mail (7/9/2025), para musisi menyatakan penarikan diri dilakukan sebagai bentuk protes terhadap salah satu sponsor yang dianggap tidak sejalan dengan nilai yang mereka pegang. Media tersebut menyebut bahwa kehadiran sponsor kontroversial menjadi faktor utama gelombang boikot ini.
Sejumlah media nasional juga mengonfirmasi bahwa penyelenggara belum memberikan klarifikasi resmi terkait kontroversi sponsor. Namun, derasnya kritik publik di media sosial menekan panitia untuk segera memberikan jawaban.
Fenomena ini memicu perdebatan sengit. Sebagian pihak menilai sikap musisi yang mundur sebagai bentuk konsistensi dan keberanian, sementara lainnya menyesalkan karena ribuan penonton yang telah membeli tiket harus menerima kenyataan bahwa line-up berubah drastis.
Jika tak segera ditangani, krisis ini bisa mencederai citra Pestapora sebagai salah satu festival musik terbesar di Indonesia. Festival yang seharusnya menjadi ruang ekspresi justru kini dipertanyakan integritasnya: apakah industri hiburan siap menomorsatukan prinsip di atas kepentingan bisnis.
Editor redaksi