;head> https://schema.org FKPWK Sentuh Hati Warga Tak Mampu, Nenek Kasnah (70) Hidup Sebatang Kara Dapat Bantuan Kemanusiaan

test

FKPWK Sentuh Hati Warga Tak Mampu, Nenek Kasnah (70) Hidup Sebatang Kara Dapat Bantuan Kemanusiaan

Redaksi
Kamis, 09 Oktober 2025

 

Ketua Umum H. Rahmat Fadilah, S.H.,

MEDIAWARTA.NET,BANJARMASIN – Wujud kepedulian sosial kembali ditunjukkan jajaran Dewan Pimpinan Pusat Forum Kerukunan dan Pemerhati Kalimantan (DPP FKPWK). Ketua Umum H. Rahmat Fadilah, S.H., bersama Pembina DPP FKPWK Junaidi, turun langsung mengunjungi kediaman Nenek Kasnah (70), warga RT 01 Kelurahan Belitung Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, yang hidup sebatang kara dalam kondisi serba kekurangan (09/10/2025).


Ketua RT setempat, Fauzi Rahman, mengaku sangat prihatin melihat kondisi sang nenek.


“Nenek Kasnah ini hidup sendiri. Untuk makan pun sulit. Biasanya hanya punya uang Rp10 ribu, lima ribu dibelikan ikan, sisanya untuk kebutuhan lain. Bahkan sering makan nasi dengan garam,” ungkapnya penuh haru.


Diketahui, suami Nenek Kasnah telah meninggal dunia sejak 10 tahun lalu, dan kini ia harus berjuang seorang diri untuk bertahan hidup. Program bantuan pemerintah seperti PKH pun bulan ini tak lagi ia terima, termasuk bantuan beras yang sebelumnya sempat ia andalkan.


Saat menerima bantuan dari FKPWK, raut wajah Nenek Kasnah tampak bahagia. Ia bahkan diajak berbelanja kebutuhan pokok oleh jajaran FKPWK di Mitra Pal 5, , sebagai bentuk perhatian nyata.

Kiri ketua RT 01 kelurahan Belitung utara kecamatan Banjarmasin barat


“Saya sangat berterima kasih kepada FKPWK. Mudah-mudahan Allah membalas semua kebaikan mereka,” ujar Nenek Kasnah dengan mata berkaca-kaca.


Ketua Umum DPP FKPWK, H. Rahmat Fadilah, S.H., menegaskan bahwa kegiatan sosial semacam ini akan terus dijalankan secara berkelanjutan.



“Kegiatan ini harus terus berjalan. FKPWK ingin hadir di tengah masyarakat, membantu mereka yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya tegas.



Sementara itu, Pembina DPP FKPWK Junaidi menambahkan bahwa aksi kemanusiaan FKPWK bukan hanya untuk warga lanjut usia, namun juga untuk anak-anak yatim.




“Kemarin kami juga berbagi dengan anak-anak yatim. Agenda ini akan kami buat resmi di bawah organisasi. Ketua kami siap membackup penuh. Kami ingin anggota FKPWK terus bergerak setiap bulan untuk berbagi. Nilainya mungkin kecil bagi yang mampu, tapi besar artinya bagi mereka yang membutuhkan,” tuturnya.



Kegiatan FKPWK ini menjadi cerminan nyata bahwa kepedulian sosial tak mengenal batas waktu maupun status. Satu uluran tangan mampu menghidupkan harapan, dan satu tindakan kecil dapat mengubah kehidupan seseorang yang hampir kehilangan asa.


“Berbagi tidak akan membuat kita miskin, justru memperkaya hati dan menguatkan rasa kemanusiaan,” pesan moral yang disampaikan FKPWK melalui aksi nyata ini.



Mari jadikan momen ini sebagai pengingat, bahwa di balik kenyamanan yang kita miliki, masih banyak saudara-saudara kita yang berjuang untuk sekadar bertahan hidup. Sedikit perhatian dari kita, mungkin menjadi kebahagiaan besar bagi mereka.


Wrinter chan 

Related Posts