![]() |
| Kepala BNNP Kalsel Brigjen Pol Wisnu Andyana, S.ST., Mk. |
MEDIAWARTA.NET,BANJARMASIN – Aksi tegas aparat kembali menggema di jantung Kota Banjarmasin. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan bersama aparat gabungan Polri, TNI, dan Satpol PP, Jumat (7/11/2025), menggerebek kawasan rawan narkotika di Gang Sejiran, Kelurahan Kelayan Luar, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Operasi berskala besar ini merupakan bagian dari Operasi Bersama Pemberantasan dan Pemulihan Kampung Narkotika, yang digelar serentak secara nasional atas instruksi langsung Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Di Kalimantan Selatan, operasi ini dipimpin langsung oleh Kepala BNNP Kalsel Brigjen Pol Wisnu Andyana, S.ST., Mk., selaku Kepala Satgas Wilayah Kalsel.
Sejak pagi, suasana di Gang Sejiran tampak tidak biasa. Puluhan personel gabungan berseragam turun langsung menyisir setiap sudut gang yang selama ini dikenal sebagai “zona merah” peredaran sabu. Operasi dimulai dengan apel kesiapan di halaman BNNP Kalsel, dilanjutkan pengarahan taktis oleh Brigjen Wisnu dan Kabid Pemberantasan dan Intelijen.
Begitu tiba di lokasi, Seksi Penindakan Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNNP Kalsel segera bergerak cepat melakukan penggeledahan di rumah-rumah yang dicurigai menjadi tempat transaksi narkotika. Dari hasil operasi, petugas berhasil menemukan 19,17 gram sabu (bruto) yang disembunyikan secara rapi di bawah kolong rumah dan di ventilasi udara.
Selain narkotika, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti non-narkotika berupa tiga korek gas, empat kotak rokok, dua pipet kaca, dua sedotan plastik, satu bong, dua pack plastik klip, dan satu box hitam.
“Operasi ini bukan hanya penggerebekan biasa, tapi bagian dari strategi nasional untuk menutup ruang gerak peredaran narkoba dan memulihkan lingkungan sosial masyarakat,” tegas Brigjen Pol Wisnu Andyana.
Operasi kali ini tidak hanya berfokus pada penindakan. Satgas Pencegahan BNNP Kalsel turut melaksanakan sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat Gang Sejiran. Melalui kampanye War on Drugs for Humanity, tim memasang media luar ruang dan spanduk di titik strategis, berisi pesan kuat tentang pentingnya menjaga keluarga dan lingkungan dari bahaya narkotika.
Di sisi lain, Satgas Deteksi Dini melakukan tes urine terhadap 12 warga setempat. Dari hasil pemeriksaan, 7 orang dinyatakan non-reaktif, sementara 4 positif sabu dan 1 positif carnophen. Lima warga dengan hasil reaktif langsung diamankan untuk menjalani asesmen dan rehabilitasi oleh Seksi Rehabilitasi BNNP Kalsel. Langkah ini menunjukkan bahwa BNN tidak hanya menghukum, tapi juga memberi kesempatan bagi pecandu untuk pulih melalui pendekatan medis dan sosial.
Operasi gabungan ini berjalan lancar dan kondusif tanpa perlawanan dari warga. Sebaliknya, masyarakat sekitar memberikan dukungan penuh terhadap langkah tegas aparat. Warga mengaku lega karena kawasan mereka selama ini menjadi sarang peredaran narkoba yang meresahkan.
Brigjen Wisnu menegaskan, operasi kali ini menjadi bagian dari War on Drugs yang dijalankan secara menyeluruh-melibatkan BNN, Polri, TNI, dan pemerintah daerah.
“Negara hadir. Kami tidak akan berhenti sampai kampung-kampung yang terpapar narkoba bersih sepenuhnya. Penegakan hukum dan pemulihan sosial harus berjalan seimbang,” ujarnya tegas.
BNNP Kalsel memastikan operasi lanjutan akan terus digelar di titik-titik rawan lainnya di seluruh Kalimantan Selatan. Brigjen Wisnu menegaskan, program Operasi Pemulihan Kampung Narkotika akan dilaksanakan secara berkesinambungan dengan pendekatan penindakan, pencegahan, dan rehabilitasi.
“Peredaran narkoba bukan hanya persoalan hukum, tapi juga kemanusiaan. Kita harus selamatkan generasi muda dari ancaman ini. Tidak ada kompromi bagi pengedar, dan tidak ada pembiaran bagi korban yang ingin pulih,” tegasnya.
Operasi di Gang Sejiran menjadi bukti nyata bahwa perang melawan narkoba tidak berhenti di tingkat wacana. BNN bersama seluruh unsur penegak hukum dan masyarakat bahu membahu membersihkan Kalimantan Selatan dari cengkeraman narkoba — satu kampung, satu langkah, menuju Indonesia bersih narkoba.
Editor cor

