Bupati Tanah Bumbu Mendukung Paslon No Urut 02, Netralitas Tidak Abaikan

test

Bupati Tanah Bumbu Mendukung Paslon No Urut 02, Netralitas Tidak Abaikan

Rum
Kamis, 04 Januari 2024

 

Istemewa

MEDIAWARTA.NET, JAKARTA - Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum DPP PKB, menegaskan sikap terkait Zairullah Azhar, Ketua DPW PKB Kalimantan Selatan, yang memberikan dukungan kepada paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Jazilul menyatakan bahwa internal partai akan memproses Zairullah karena melanggar tindakan disiplin organisasi.


"Tentunya akan diproses dan diambil tindakan disiplin organisasi," ungkap Jazilul dilansir dari Tribunnews.com pada Rabu (3/1/2024).


Saat ini, PKB menjadi Partai pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam Pilpres 2024, dengan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum DPP PKB.


Bupati Tanah Bumbu dan Ketua DPW PKB Provinsi Kalimantan Selatan, Zairullah Azhar, mengakui dukungannya terhadap Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Zairullah menjelaskan bahwa dukungan ini didasarkan pada keselarasan visi misi Prabowo Subianto dengan keinginannya untuk mengembangkan Kalimantan Selatan.


"Saya ini orang Kalimantan Selatan. Lahir, besar, dan sekolah di Kalimantan Selatan. Termasuk mengabdi di Kalimantan Selatan," katanya.


Meski menyadari konsekuensi pilihannya, Zairullah siap menerima keputusan DPP PKB. Terkait dengan posisi Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan, Zairullah menyatakan pemahamannya terhadap konsekuensi tersebut.


"Saya paham dengan konsekuensinya. Saya siap saja dengan apapun yang diputuskan oleh DPP," ujarnya.


Zairullah mengakui belum berkomunikasi langsung dengan Muhaimin Iskandar, namun menyadari bahwa keputusannya dapat membuat Muhaimin kecewa.


"Dari pusat sudah ribut. Saya juga diminta secepatnya menghadap ke DPP," jelasnya.


Meskipun terlibat dalam pemerintahan, Zairullah yakin dengan realistisnya visi misi Prabowo Subianto. Sementara itu, ia tetap optimis untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Kalimantan Selatan 2024.


Terkait partai pengusung, Zairullah menyatakan keterbukaannya terhadap takdir, sambil pasrah menghadapi segala konsekuensi. Keputusan ini diambilnya atas dasar pilihan pribadi, tanpa mengajak anggota PKB di bawahnya.


"Saya mendukung secara pribadi. Jadi tidak atas nama partai. Tentu ada konsekuensinya, saya siap bertanggungjawab," pungkasnya. (Lenka) 

Sumber: Tribunnews.com

Related Posts