;head> https://schema.org Reshuffle Kabinet Prabowo: Lima Menteri Diganti, Satu Kementerian Baru Dibentuk

test

Reshuffle Kabinet Prabowo: Lima Menteri Diganti, Satu Kementerian Baru Dibentuk

Redaksi
Selasa, 09 September 2025

Istimewa 



Jakarta – Presiden Prabowo Subianto akhirnya merombak Kabinet Indonesia Maju jilid keduanya dengan mengganti lima menteri sekaligus menambah satu kementerian baru. Perombakan ini diumumkan di Istana Negara pada Senin sore (8/9/2025), sekaligus menjadi reshuffle pertama sejak Prabowo resmi menjabat sebagai Presiden pada Oktober 2024.


Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan bahwa langkah ini diambil berdasarkan evaluasi mendalam terhadap kinerja kabinet. “Atas berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi yang dilakukan terus menerus oleh Bapak Presiden maka pada sore hari ini Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih,” ujar Prasetyo dikutip dari detik.com.


Perubahan tersebut mencakup lima kementerian, yakni Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan; Keuangan; Perlindungan Pekerja Migran Indonesia; Koperasi; dan Pemuda dan Olahraga. Selain itu, Presiden Prabowo juga meresmikan pembentukan Kementerian Haji dan Umrah, yang disebut sebagai langkah strategis dalam meningkatkan layanan bagi jemaah Indonesia.


Sorotan publik paling tajam tertuju pada kursi Menteri Keuangan, di mana Sri Mulyani Indrawati resmi digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa. Keputusan ini muncul di tengah kritik keras terhadap tata kelola fiskal dan tekanan ekonomi global. Reuters menulis bahwa pergantian ini “tidak terlepas dari gelombang protes terkait sistem perpajakan yang sempat memicu kerusuhan, bahkan peristiwa perampokan di rumah pribadi Sri Mulyani.”


Meski begitu, sejumlah analis mengingatkan risiko dari keputusan tersebut. Bloomberg menyoroti bahwa Sri Mulyani masih dipandang sebagai “teknokrat paling berpengaruh di Asia dengan reputasi internasional yang kuat,” sehingga penggantiannya menimbulkan tanda tanya besar tentang arah kebijakan fiskal ke depan.


Dampak reshuffle langsung terasa di pasar keuangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 1,3 persen, mencerminkan keraguan investor terhadap stabilitas kebijakan baru. Namun, nilai tukar rupiah relatif stabil, menandakan adanya optimisme bahwa fondasi ekonomi nasional masih cukup kuat.


Sementara itu, CNBC Indonesia mencatat bahwa reshuffle ini menandai langkah awal Prabowo untuk memperkuat barisan kabinetnya dalam menghadapi tantangan global. Media tersebut menekankan, “Reshuffle ini menjadi bagian dari konsolidasi kekuasaan sekaligus penegasan arah kebijakan pemerintahan Prabowo.”


Kini publik menunggu langkah konkret dari para menteri baru, khususnya Purbaya Yudhi Sadewa, untuk menjawab kegelisahan pasar sekaligus mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kabinet baru yang digadang-gadang sebagai “Kabinet Merah Putih.”


Editor redaksi 

Related Posts