![]() |
| Ketua Umum DePA-RI, Dr. TM Luthfi Yazid, SH., LLM |
MEDIAWARTA.NET, Banjarmasin – Malam di Aula Gedung Desmond J Mahesa, Kampus Universitas Lambung Mangkurat, terasa hangat dan penuh makna. Puluhan advokat baru resmi diangkat dalam Sidang Terbuka Dewan Pimpinan Pusat Dewan Pergerakan Advokat Republik Indonesia (DePA-RI) daerah Kalimantan Selatan, Jumat (08/08/2025) malam.
Ketua Umum DePA-RI, Dr. TM Luthfi Yazid, SH., LLM., memimpin langsung prosesi ini. Dalam arahannya, ia mengingatkan para advokat yang baru dilantik untuk memegang teguh prinsip KDSP – singkatan dari Klien, Diri sendiri, Sejawat, dan Pengabdian.
“Pertama, hubungan dengan klien harus dibangun atas dasar kejujuran. Tidak boleh ada yang ditutupi, harus terbuka, transparan, dan saling menghargai,” ujarnya. Ia menegaskan, seorang advokat juga harus terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, tidak hanya “jago kandang”.
“Ikutlah pelatihan, workshop, bahkan belajar dari advokat luar negeri,” tambahnya.
Luthfi juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan sesama sejawat.
“Sesama advokat jangan saling serang, tapi saling menghormati dan menjunjung tinggi kode etik,” tegasnya.
Tak hanya soal profesionalisme, ia menekankan pentingnya pengabdian. Menurutnya, advokat harus siap membantu mereka yang lemah, terdzalimi, atau diperlakukan tidak adil.
“Jangan takut soal rezeki, Tuhan yang mengatur. Berbuat baiklah, Insya Allah rezeki akan datang,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Luthfi berbagi pengalaman pribadinya saat membela seorang TKW yang terancam hukuman mati di Singapura pada 2004, sebagai bagian dari kerja pro bono. Ia juga membeberkan agenda DePA-RI pekan depan, termasuk penandatanganan MoU dengan Law Society of Singapore, diskusi bersama Singapore International Arbitration Center, dan kunjungan ke Kedutaan Besar RI di Singapura.
“Saya ingin rekan-rekan berani maju dan memperluas jejaring internasional,” ujarnya penuh semangat.
Tak lupa, ia mengajak para advokat untuk selalu bersyukur.
“Profesi ini terhormat. Kalau kita terus berbuat baik dan bersyukur, rezeki akan datang dengan sendirinya. Burung saja bisa makan, apalagi kita yang diberi kesempurnaan akal dan kemampuan,” tuturnya.
Luthfi juga mengapresiasi pelaksanaan sidang terbuka di Gedung Desmond J Mahesa, yang menurutnya memiliki nilai historis dan simbol semangat perjuangan. “Desmond adalah tokoh aktivis, intelektual, penulis, dan sahabat saya. Mengadakan acara di sini menjaga marwah, semangat, dan komitmen,” pungkasnya.
Editor redaksi


