Ratusan massa gelar aksi damai yang tergabung dari beberapa LSM tersebut diantaranya LSM Kelompok Pemerhati Kinerja pemerintah dan Parlemen (KPK-APP), LSM Forpeban dan Pemuda Islam yang digelar di depan Kantor DPRD prov. Kalsel, Rabu, (22/12/2021) pukul 10.00 wita pagi kemarin.
Koordinator lapangan Aliansyah menyambut baik apresiasi terhadap Ketua dan anggota dewan tersebut.
Menurutnya, dengan menerima serta merespon apa yang menjedi aspirasi rakyat dibanua terkait aksi damai yang baru digelar.
Pihaknya juga berharap dengan dipanggilnya kedua perusahaan tersebut oleh Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Supian HK yang agendanya pada Senin 27 Desember 2021 nanti akan bisa menyelesaikan permasalahan warga Tapin dan Hulu Sungai Selatan.
” Mudah-mudahan dengan dipanggilnya kedua perusahaan besar yang bersengketa tersebut, Senin, 27 Desember 2021 bisa selesai dan tidak ada lagi permasalahan lainnya. Jangan rakyat dikorban, gara-gara gajah bekelahi lenyak waluh, ” jelasnya sambil bercanda.
Sementara Ketua LSM Forpeban Din Jaya mensyukuri telah merespon apa yang telah menjadi aspirasi warga ( para sopir truk ) terkait adanya larangan melntas di jalan km 101 Tapin dimana Ketua DPRD dan Anggotanya rencanakan untuk memanggil petinggi-petinggi kedua perusahaan tersebut.
” Dan ia juga sangat sependapat dengan sanksi yang akan diberikan kepada pihak perusahaan apa bila petingginya tidak hadir. Maka pihak dewan akan menyampaikan ke kementrian bahwa izin-izin mereka akan dicabut,” katanya.
Menurutnya, hal ini yang menggembira dan angin segar serta berhasil menyampaikan aspirasinya. Dengan adanya respon dari anggota dewan, kepolisian dan juga perwakilan Gubernur kalsel.(mediawarta.net/cr017)